Selasa, 02 Oktober 2012

Weekend (Random Pict)

Alhamdulillaah.. akhirnya masuk bulan Oktober juga. Setelah dari kemarin banyak mengeluh kenapa September nggak habis-habis, akhirnya terlewati juga masa-masa penuh kesibukan itu.

Weekend kemarin, kami untuk terakhir kalinya mengunjungi rumah kontrakan yang sudah dua tahun kami huni. Ngambil sisa barang-barang yang belum keangkut di pindahan sebelumnya. Sebenernya seberapa banyak sih isi rumah itu sampai-sampai barangnya harus diangkut berkali-kali? Ckckckk.. Berpamitan juga sama tetangga kanan-kiri, sama mbak yang suka bopongin Raihan, dan yang paling berat, sama Ibu pengasuh Raihan yang ga ikut pindahan bareng kami. Sedih yaa, tapi mau gimana lagi. Ibu itu masih punya anak yang harus diurus.

Jadi, cerita lengkapnya, hari Sabtu pagi, kami santai-santai di rumah. Jalan-jalan di kompleks. Liat-liat rumah kanan-kiri, sama cluster sebelah. Kebetulan ternyata blok kami itu termasuk yang paling rame. Udah banyak rumah yang dihuni, biarpun masih banyak juga yang kosong. Beberapa dalam tahap renovasi. Dan ada juga yang weekend kemarin ini baru pindahan. Horeee.. tambah rame lagiii ^^

Ini foto-foto (Raihan) pas jalan-jalan di deket rumah

Raihan bergaya di strollernya

Main di depan rumah pagi-pagi

Menjelang siang, sekitar jam 9an deh, kami keluar dari rumah. Rencananya mau ke kontrakan, trus dilanjut kondangan. Eh karena keluarnya udah siang, di jalan juga maceeet, jadi kami putuskan untuk kondangan dulu, baru ke kontrakan. Padahal tu keluarnya pake kaos gitu, dan rencana mau dandan di kontrakan. Alhasil karena di switch gitu, saya pun ganti pakaian di pom bensin, trus dandan seadanya di mobil. Niat kondangan nggak sih?? Hehehe..

Eh by the way, ini kondangan adat Batak pertama yang saya datangi looh. Karena kedua mempelainya orang Batak, jadi berasa banget adatnya. Biasanya sih selama ini kondangan itu adat Jawa, atau Islami. Jadi takjub ngeliat pesta yang lain dari biasa.

Gedungnya itu kan 2 lantai. Begitu nyampe, saya, ayah, Raihan, dan Lik Tun (pengasuh sementaranya Raihan) langsung ambil posisi di samping pintu utama. Di kanan-kiri pintu itu seperti biasa ada penerima tamu. Tamunya dipisah, tamu dari pihak laki-laki dan pihak perempuan. Pas banget di teras-teras yang mengelilingi gedung itu ada bangku, jadi kami bisa duduk-duduk di sana. Oiya, ketemu juga sama temen kantor si Ayah. Jadi ngobrol-ngobrol juga.

Sambil nungguin acara dimulai, sambil nyuapin Raihan melon. Kan udah lumayan siang tuh. Heran juga, kok acaranya nggak dimulai-mulai. Keluarga kedua mempelai dari tadi masih sibuk buat persiapan masuk ke gedung. Sementara di dalam gedung, kursi-kursi diatur rapi sampai ke sudut paling belakang. Tumben nih nggak standing party.

Setelah kurang lebih 20 menitan nungguin di depan, mulailah satu-satu keluarga masuk sambil bawa kayak seserahan gitu kali ya, disunggi di atas kepala. Kami mau ngikut di belakangnya. tapii....... " Ini untuk acara adat Mas, kalau undangan di lantai dua.." Doeenng! Pantesan ada papan bertuliskan "RESEPSI DI LANTAI 2" di depan pintu masuk. Dan kenapa gue nggak nanya soal itu dari tadi? Hahahaha..

Yasud, naiklah kita ke lantai dua, bertepatan dengan turunnya sang mempelai dari lantai dua ke lantai satu, tempat rangkaian acara adat akan dilaksanakan. Huhu..

Di atas ngapain? Nonton acara di lantai bawah, sama makan-makan dong. Ketemu sama temen-temen kantornya ayah. Dan, yes, Raihan nangis karena disapa banyak orang rame-rame. Nggak biasa sama yang heboh-heboh dia. Sepertinya harus banyak diajak jalan-jalan, ngemol juga boleh. Haha :p

Liat kursi kanan-kiri mempelai? Biasanya kalo kita nikah, kanan kiri cuma diduduki sama orang tua. Kalau yang ini, kanan-kiri mempelai kursinya banyak :D


Selesai makan-makan di kondangan, kami ke kontrakan. Huhuu.. akhirnya.. bener-bener berpisah. Bye-bye Sentiong. We'll miss you T_T...

Rangkaian perjalanan kami pagi itu selesai pukul 5 sore. Kami akhirnya sampai lagi di rumah. Fuuh.. capek ya. Apalagi Jakarta weekend juga masih aja macet. Tapi seneng bisa keluar bareng keluarga.

***

Hari berikutnya, kami nggak kemana-mana. Di rumah aja. Beres-beres rumah. Unpacking itu, bener-bener selesainya kapan ya? Mungkin sebulanan kali. Sampai sekarang aja belum semua barang dikeluarkan dari tempat persembunyiannya. Tapi sekarang keadaan udah lebih manusiawi dibandingkan minggu lalu sih..setelah weekend kemarin kami beres-beresin kekacauan yang terjadi.


Ruang tamu rumah kami yang berantakan. Ruang belakangnya lebih berantakan lagi, karena belum selesai direnov :D


Senangnya hari libur bisa kumpul keluarga. Paling seneng guling-gulingan di kasur bertiga. Kayak gini


:-*

Sambil ngemut jempol kaki kayaknya mantap

Raihan bisa loh, ngemut jempolnya sampe bunyi gitu. Enak banget kayaknya. Cuma kalo ketauan sama Bundanya langsung ditarik tu kaki. Kotoor >,<

Sorenya, santai depan rumah sambil ngobrol ngalor-ngidul. Ada tukang bakso lewat, mesen bakso. Alhamdulillaah..kenyang dan senang


Kadang, di taman itu ada kontes kecantikan anjing dadakan lho :D


Ini cerita weekend kami kemarin. Sampai jumpa di kisah weekend selanjutnya ^_^/


4 komentar:

  1. raihan lucu banget... :D

    btw itu pas kondangan kalo pas di penerima tamu dipisah antara undangan pihak pria dan wanita, gimana kalo tamunya itu bertemen sama kedua belah pihak ya? hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kayak Kak Emma ya, lucu :)

      Kalo bisa, amplopnya bagi dua biar adil
      Atau kalo ga sempet, kasihnya ke siapa yang lebih akrab, hehee

      Hapus

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...