Kamis, 19 Januari 2012

Masalah, bukan untuk dipermasalahkan

Menghadapi ketatnya persaingan para pencari kerja saat ini, saya merasa sangat bersyukur bisa mendapatkan pekerjaan tanpa bersusah payah mencarinya seperti yang dilakukan ribuan, bahkan jutaan orang di luar sana. Rasanya tak pantas kalau saya mengeluh ini-itu sementara banyak orang yang tidak bekerja. Banyak orang yang pekerjaannya jauuh lebih berat. Dan banyak orang yang mendapatkan hak tidak sepadan antara pekerjaan yang mereka lakukan dengan uang yang mereka dapat.

Karenanya, saya selalu berusaha untuk enjoy dengan pekerjaan saya saat ini. Yang didapat karena kebaikan hati pemerintah. Digaji dengan sangat lumayan, walaupun saya hanya lulusan Diploma, dan tanpa beban tanggung jawab moral yang berat (dibandingkan dengan pekerjaan-pekerjaan lain). Namun, bukan berarti dunia kerja saya mulus. Ada kalanya saya harus menghadapi masalah. Konflik. Yang kadang menguras emosi dan bahkan air mata (lebayyy deh).

Masalah itu pasti ada, kawan. Itu sesuatu yang sangat wajar. Kita bukan orang yang paling malang sedunia, bukan orang yang paling kesusahan. Jadi, saya berusaha menerapkan hal ini kalau saya kebetulan menghadapi masalah dalam pekerjaan saya

1. Hadapi dengan hati dan kepala yang dingin
Jangan emosi. Emosi semakin membuat segalanya menjadi berantakan. Berpikirlah dengan jernih bagaimana cara mengatasi masalah tersebut.

2. Tenang
Jangan grusa-grusu. Jangan panik. Take it easy, guys. Santai. Bukan untuk menyepelekan masalah, tetapi sekedar menenangkan diri agar kita dapat melihat permasalahan dengan lebih jelas. Agar pikiran tenang mencari penyelesaian dari masalah tersebut.

3. Curhat dengan orang yang dapat dipercaya
Curhat memang tidak menyelesaikan masalah. Namun, curhat bisa mengurangi beban yang kita tanggung. Kita tidak mengharapkan jawaban atau saran dari orang lain, karena pekerjaan kita tidak sama dengan mereka. Tetapi, dengan sekedar curhat saja, itu bisa membuat perasaan kita menjadi lebih lega. 

4. Menangis
Menangis, tentu juga tidak menyelesaikan masalah. Seperti halnya curhat, ia hanya mengurangi beban hati saja. But trust me, it works ;)

5. Lupakan
Jangan jadikan ia sebagai beban pikiran. Ambil hikmah dari setiap kejadian yang kita alami, camkan dalam diri kita baik-baik, lalu lupakan permasalahan itu. Tentu saja kita tidak perlu melupakannya kalau ia dapat diselesaikan bukan? Ini hanya berlaku apabila kita benar-benar tidak dapat menyelesaikan masalah tersebut. Jangan sampai ia mempengaruhi kinerja kita ke depannya. Buang yang tidak perlu, ambil yang perlu. Hidup masih berjalan, kawan. Dan pekerjaan masih banyak. Masih ada banyak hal yang harus kita selesaikan. Semangaatt!

Itu sedikit tips dari saya dalam menghadapi permasalahan dalam dunia kerja. Ada yang punya tips lain? :D

2 komentar:

  1. huuuunnn...

    yang penting komen, baru baca :D

    BalasHapus
  2. haha menurutku wajar para fresh graduate D3 yg baru memasuki dunia kerja menghadapi kondisi2 yg kurang lebih seperti itu , di setiap tempat hun, yah tapi setiap kejadian pasti ada manfaat untuk ke depannya.
    what doesn't kill you makes you stronger.

    regards.

    BalasHapus

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...