Saat di USG 4 dimensi seminggu yang lalu, saya dan suami sangat takjub melihat dedek di dalam perut. Dia bergerak tiada henti. Mulai dari menguap, menjilat tangan, menutup muka, meregangkan tangan (udah mulai sempit kamu Nak, di dalam sana?), dan lain sebagainya.
Ibu Dokter dengan sabar menjelaskan ini itu. Dan sekali lagi meyakinkan kami kalau dedek kecil ini adalah seorang cowok. "Tuuh, liat Monasnya keliatan.." yang membuat saya berpikir kalau ini bukan di Jakarta, apakah masih akan dibilang Monas? *plaks! nggak penting banget deh, haha!
Siang hari setelah setelahnya (kami ke RS malam hari), CD hasil USG pun jadi. Dan malam selanjutnya, kami menonton dedek lagi, kali itu dengan Eyang dan Omnya dari Purbalingga. Kebetulan mereka sedang liburan di Jakarta kemarin. Dan keluarlah komentar, katanya dedek mirip sayaaa. Emang pipinya chubby-chubby gitu miriip dengan saya, nggak ada miripnya sama suami yang berpipi tirus bin kurus. Hidungnya, kalau dari samping pun sepertinya mirip saya, tidak terlalu mancung. Tapi sepertinya kalau dilihat dari depan, hidungnya besar dan mbangir. Hmmm...
Ayahnya sebel bener dibilang sang anak mirip dengan Bundanya. Apalagi waktu itu dia sendirian tidak ada pendukung. Hihi, peace Yah.. Kita lihat nanti saja, dedek kecil mirip siapa ;) Lagipula, bukannya anak bayi itu masih berubah-ubah wajahnya? Sebentar mirip ibunya, sebentar mirip ayahnya. Ah tapi, siapa mirip siapa itu tidak penting. yang penting, dedek baik-baik di dalam sana, dan lahir sesuai waktunya dengan sehat dan selamat. Aamiin :)
Lihat pipinya yang chubby, he is sooo sweet :-* |
alhamdulillah
BalasHapussmg sehat selalu ya :)
Aamiin...
Hapusmakasih mbak sudah berkunjung ^^