Selasa, 26 Februari 2013

25 Februari-mu





Saat awal melihatmu Sayang, Bunda tau kaulah buah cinta yang Bunda tunggu-tunggu
Saat awal melihatmu, Bunda tau Bunda langsung jatuh cinta kepadamu
Meski awal masa perjumpaan kita, ternyata tak seindah yang Bunda bayangkan
Maafkan kalau Bunda tidak becus mengurus keperluanmu saat itu
Maafkan Bunda yang kikuk, tak tau apa-apa
Tapi semenjak itu, Bunda banyak belajar bukan?


Terima kasih, untuk satu tahun yang penuh warna
Untuk hari-hari yang seindah pelangi bersamamu
Bunda tau, Bunda belum jadi Ibu yang baik
Tapi Bunda janji, akan terus dan terus belajar


Sayangku, begitu cepatnya waktu berlalu
25 Februari tahun yang lalu kau masih mengerjap-ngerjap di pelukan Bunda
25 Februari ini, kau sudah pintar meronta-ronta saat didekap Bunda, tak mau diam


Selamat ulang tahun, Sayang
Begitu banyak doa dan harapan yang ingin Bunda sampaikan
Tak sanggup Bunda mengungkapkannya lewat kata-kata
Tapi Bunda ingin kau tau, ada namamu yang selalu Bunda sebut dalam setiap doa


Selamat ulang tahun, Sayang
-dari Bunda, yang selalu menyayangimu-








Senin, 25 Februari 2013

Aplikasi Foto Favorit

Sebagai seseorang yang nggak punya kamera bagus dan nggak pinter motret, tapi suka sama fotografi, suka sama foto-foto bagus, suka sama keindahan, saya berterima kasih sekali kepada semua aplikasi foto yang bisa bikin foto terlihat cantik dan artistik secara instan. They helped me much. Secara saya nggak bisa motret, dan nggak bisa photoshop, tapi masih tetep bisa mempercantik foto.

Pas masih pake bb, saya suka pinjem tabnya suami cuma buat ngotak-atik foto-foto simpenan. Hobi juga buat download aplikasi-aplikasi di Play Store buat dicoba satu-satu. Dan setelah coba-coba sana-sini, saya putuskan bahwa tiga aplikasi yang banyak membantu saya dalam dunia fotografi adalah: Pixlr O Matic, Pixlr Express, dan PicsArt. Dan dari ketiga aplikasi tadi, yang paling favorit buat saya adalah PicsArt

gambar diambil dari sini

Sayangnya, saya merasa tidak layak memberikan review untuk masing-masing aplikasi tadi, nggak banyak paham soalnya. Selama ini make ya cuma buat iseng senang-senang saja, hehehe...

Ini beberapa hasil editan foto saya. Kadang, saya cuma pake satu aplikasi saja. Tapi tak jarang juga foto editan aplikasi A saya edit lagi di aplikasi B. Jadi bertingkat gitu ngeditnya :D

Sayang tone warnanya kurang seragam ya XD  


Di Istiqlal, Idul Adha 2010

Ini aslinya di HP gelaap. Mukanya hampir ga keliatan

Raihan lagi ngomel-ngomel ke ayah yang nggak nemenin dia main

Itulah beberapa hasil karya saya yang berhasil diedit di aplikasi foto di atas. Aslinya sih banyak lagi. Tapi sayanya lagi katrok nggak bisa liat file foto yang udah saya edit di PC. Di HPnya mah keliatan, tapi disambungin pake kabel data kok entah nyelip dimana. Hahahaha..

Kalo kamu, pake aplikasi foto apa? :D





Jumat, 22 Februari 2013

Ayah I Love You

Hai semuaaa
Perkenalkan, namaku Raihan
Lengkapnya Abiyyu Athar Raihan
Kali ini aku mau cerita tentang ayah
Ayahku adalah laki-laki yang hebat
Dia seorang pekerja keras
Berangkat kerja pagi, pulang malam
Semuanya demi keluarga
Kadang aku sedih, karena cuma punya sedikit waktu bersama ayah
Tapi, semua itu terbayar saat akhir pekan
Bila libur tiba, ayah selalu meluangkan waktunya untukku


Kami selalu bermain bersama....
Aku senang bermain sama ayah. Bisa bebaaaasss. Nggak kayak Bunda. Ini nggak boleh, itu nggak boleh. Pffffftttt....


Kami juga mandi bersama. Hehehee... Enggak ding, aku aja yang mandi. Ayah yang mandiin aku
Malah dulu, Ayah lebih pintar mandiin aku lho dibandingkan Bunda. Bunda masih suka takut-takut. Kalau Ayah enggak


Setelah itu, kami suka curhat-curhatan...
 Raihan, hari ini Bunda galak ya Raihan..
Iya, Bunda lagi PMS kali Yah
PMS itu apa, Raihan?
Iiihh, masa Ayah nggak tau
Raihan aja tau PMS
Emang apa?
PMS ituu, Pengen Makan Siomay. Gituuuu...
Oooo....


Kami juga tidur bersama...
Gaya kita sama kan? Aku suka ikut-ikutan gaya ayah. Sampai gaya tidurnya juga aku ikutin


Kadang malah kita ketiduran waktu lagi main-main...
Zzzz.......


Ahh, pokoknya, ayah itu kereenn deh
Raihan sayaaaaang banget sama ayah
Ayah sehat-sehat terus ya
Biar bisa main bareng terus sama Raihan


I LOVE YOU AYAH....




Foto-foto ini diikutsertakan dalam kontes foto Potret laki-laki dan dunia anak
untuk Ibu Fauzan, Mama Olive, Papanya Cintya-Agas


Note:
Semua foto di atas diambil dengan menggunakan kamera HP Blackberry Curve 8520. Hasilnya sebagian besar gelaap, makanya saya edit :)

Rabu, 20 Februari 2013

Postingan enggak penting

Akhir-akhir ini, pikiran untuk menjadi stay at home mother, atau working at home mother kembali menguat. Faktor pikiran dan kelelahan sepertinya. Sebulan belakangan saya memang merasa seperti hilang motivasi, terutama saat di kantor. Saya sering susah berkonsentrasi terhadap pekerjaan, dan akibatnya kinerja saya menurun. Pekerjaan yang mudah dikerjakan, selesainya lamaaa. Bukan karena kesulitan mengerjakannya, tapi lebih karena saya pribadi sering menunda-nundanya.

Berkali-kali saya berpikir keras. Bisnis apa yang kiranya bisa saya kerjakan. Saya sih pinginnya berjualan sesuatu yang saya produksi sendiri, bukannya bisnis beli-jual. Hahaha! Dasar idealis! Idealis tapi tak pernah diwujudkan! XD

Masalahnya, saya tidak punya ketrampilan apapun. Pengen bikin baju-baju lucu, saya ga punya keahlian menjahit. Pengen bisnis kue, saya nggak bisa baking. Repot kan??

Sementara ini, ada sih usaha yang pengen saya coba. Yah, pada akhirnya, saya bisanya cuma beli-jual. Belum dilaksanakan, tapi insya Allah saya pengen coba jalanin. Ini iseng-iseng doang kok, asli. Bukan bisnis yang gimana-gimana. Idenya juga muncul spontan aja gitu. Dan saya juga belum bilang ke suami.

Btw, saya masih terus berpikir soal bisnis apa yang kiranya bisa saya jalani. Pengennya sih yang hasilnya bisa menjadi tumpuan saya sebagai ibu rumah tangga. Bukan sekedar bisa ngasih uang jajan tambahan. Soalnya gini-gini, cita-cita jangka panjang saya adalah resign dari kerjaan. Tapi mana ada bisnis yang ujug-ujug langsung kasih penghasilan gede. Ada juga bisnis yang ngasih penghasilan dikit, dikit, baru lama-lama jadi besar. Bertumbuh. Karena segala sesuatu butuh proses, kesabaran, kerja keras, dan doa.

Tapi gimana caranya mau bertumbuh, kalau menanam aja belum? Action! Yah, kayaknya itu langkah awal yang harus saya tempuh mumpung masih muda (25 tahun masih muda kan? kan? kan?) Semakin kita menyia-nyiakan waktu, semakin lama kesempatan untuk sukses di usia muda. Semangat An!!! Semangaaaaattt!!

Sabtu, 16 Februari 2013

Senangnya hatiku

Senaaanng.. Baru saja mendownload aplikasi blogger untuk android. Sekarang bisa bebas ngeblog kapanpun dimanapun deh. Hhihihi :p

Jumat, 15 Februari 2013

[Flash Fiction] Pejuang Terakhir

Aku melihat adikku dengan pandangan berputar-putar. Sakit sekali kena hantam lelaki tinggi besar itu. Dia sekarang sedang mengejar adikku yang lintang pukang kesana-kemari, mencoba menyelamatkan diri.

"Toloooooonnnngg!!" suara itu berdengung di telingaku. Tapi aku sudah tidak punya tenaga untuk menyelamatkan saudara perempuanku itu. Aku terkapar tak berdaya di lantai. Ubin terasa dingin sekali malam ini.

Brak! Bruk! Brak! Bruk! 
Lelaki tinggi besar itu masih membabi buta. Pandanganku mulai gelap.


***


"Ayaah... Sssstt... Udah Yah, berhenti. Rian udah tidur nih. Berisik Yah..."

Zzzzrrtt...Ctak! Ctak! Ctak!!!
Satu lagi nyamuk tersangkut di raket listrik, lalu jatuh ke lantai.
Aku menghela nafas. Fiuuhh.. akhirnya nyamuk terakhir berhasil dibersihkan dari kamar ini. 



*terinspirasi dari kegiatan setiap malam sebelum tidur Ayahnya Raihan yang selalu berburu nyamuk dengan raket listrik

Kamis, 14 Februari 2013

Ajarin gue doonng!


Ajarin gue ngeblog pake wordpress dong sodara-sodara. Habisnya kasian blog yang satu ini jadi terbengkalai. Pengennya aktif di situ juga, tapi bisanya cuma mosting blog sama balesin komen doang. Nggak tau cara follow-followan. Nggak tau cara temen-temenan sama pemilik blog yang lain. Dan nggak punya banyak waktu buat ngutak-atik sendiri *trus mau lo apa, An?

Rabu, 13 Februari 2013

Wanita dan Pertahanan Diri

Gambar diambil dari sini

Belakangan sedang gencar pemberitaan di media tentang mahasiswi yang meninggal gara-gara meloncat dari angkot. Elus dada saja. Rasa aman sepertinya sudah semakin mahal harganya sekarang. Apalagi di ibukota. Kepercayaan masyarakat terhadap keamanan dan kenyamanan transportasi publik sudah hampir tidak ada mengingat maraknya kejahatan di dalam angkutan kota yang sering terjadi.

Kalau diingat-ingat, dulu jamannya kuliah saya masih berani keluyuruan pagi-pagi buat naik angkot, kadang seorang diri. Ceritanya sebagai mahasiswa rantau, saya sering dong mudik. Dan mudik, tak selalu kita dapat mengandalkan kebersamaan dengan teman-teman. Adakalanya saya mudik lalu pulang balik Jakarta sendiri. Nah, kalau begitu ceritanya, biasanya saya berangkat dari kampung sore hari naik bis, lalu sampai di terminal Lebak Bulus dini hari, jam tiga pagi. Kalau lagi sendiri, saya berdiam aja di terminal nunggu pagi. Lalu lepas sholat subuh, saya langsung cari angkot buat pulang ke kosan. Biasanya angkot itu jalan kalau ada beberapa penumpang. Tapi tak jarang, di tengah jalan penumpangnya habis, turun satu-satu, tinggal saya seorang diri. Sementara di luar sana langit masih gelap dan jalanan belum ramai. Dulu saya nggak ngerasa takut sama sekali. Tapi kayaknya sekarang kalau disuruh ngangkot sendirian lagi, pagi-pagi kayak gitu, saya nggak berani lagi.

Sebagai warga negara, boleh lah kita mengharapkan campur tangan pemerintah dalam masalah kenyamanan moda transportasi. Tapi sebagai manusia mandiri, ada baiknya kita membekali diri kita sendiri supaya siap dengan segala kemungkinan buruk yang bisa terjadi.

Saya coba tuliskan apa yang menjadi renungan saya pribadi deh ya, bagaimana cara melindungi diri untuk wanita saat berada di jalanan:

1. Memakai baju yang sopan.  
Sorry to say ya, bukannya saya hendak melarang penggunaan rok pendek. Silakan saja memakai rok pendek sesuka hati asalkan jangan di jalanan. Apalagi sambil bonceng motor. Entah itu sambil bonceng menyamping karena naik motor bebek biasa, atau bonceng ngangkang karena lagi naik motor cowok. Saya yang cewek liatnya aja risih, nggak nyaman. Kalau memang mau pake rok pendek, mending dipakenya nanti kalau udah sampai di tempat tujuan. Kalau di jalanan, pakenya celana aja. Oke? Oke? *kecuali kalau naik kendaraan sendiri, ya terserah aja sih :D

2. Jangan memakai perhiasan berlebihan
Gelang 5 renteng, kalung mutiara, cincin 3 biji, anting, gelang kaki, semuanya dipake dan terlihat oleh orang lain. Apa nggak bikin mata silau? *.*

3. Jangan mengeluarkan benda-benda berharga secara vulgar di angkutan umum
Contohnya: dompet berisi uang  sepuluh juta dibuka di angkot, padahal cuma mau ambil receh 2 ribu buat bayar angkot. Kalo nggak mau kayak gitu, sebelumnya siapkan saja receh di kantong atau tempat yang mudah dijangkau. Biar nggak usah buka-buka dompet saat di kendaraan. Kalau soal penggunaan handphone di kendaraan umum, saya yakin sudah banyak yang aware sih, biarpun soal hp ini justru yang paling susah dilarang. Kita memang sudah ketergantungan dengan benda yang satu ini. Adaa aja urusannya. Ngecek sms, bbm-an, update status, browsing, telpon, dilakukan dengan bebas di angkutan umum. Padahal bisa saja mengundang kejahatan *peringatan untuk diri sendiri

4. Membekali diri dengan 'senjata'
Sekarang sudah banyak dijual alat pertahanan diri macem alat kejut listrik, pentungan, dll (nggak tau :p). Kalau dirasa kurang percaya diri, boleh lah kita membekali diri dengan alat macam itu. Pahami juga bahwa kita bisa menggunakan benda-benda yang biasa kita bawa sehari-hari untuk perlindungan diri. Contoh: payung, bisa dipakai buat mukul penjahat; peniti jilbab bisa dipakai buat nusuk; high heels bisa dipake buat nginjek kaki orang yang usil, dan lain sebagainya.

5. Membekali diri dengan ilmu bela diri
Naah, ini kayaknya oke nih. Nggak ada salahnya kita kaum hawa mempelajari ini untuk melindungi diri dari kejahatan. Di tv saya lihat juga sudah banyak wanita yang mulai berlatih bela diri.

Gambar diambil dari sini

Hmm... kayaknya itu yang ada di pikiran saya soal pertahanan diri wanita. Ada yang mau menambahkan?



Senin, 11 Februari 2013

Galau yang aneh

Saya dan suami dipertemukan oleh sebuah pertemuan yang unik. Kami berdua dikenalkan oleh saudara dari suami, yang juga adalah tetangga saya di kampung. Sebelumnya, nyaris tidak ada link untuk saya dan suami bertemu. Kami tidak satu daerah, tidak satu sekolah, tidak satu kampus, tidak satu tempat tongkrongan, tidak satu tempat kerja, dst silakan kalian sebutkan. Irisan kami satu-satunya ya hanya sang saudara itu. Jadi tentu saja kami tidak pernah berada dalam satu setting masa lalu yang sama. Semuanya yang ada di sekitar suami adalah baru buat saya, begitu juga sebaliknya. Dan tiba-tiba saya galau.

Saya dan suami tidak punya cerita tentang ibu kantin yang baik, guru yang killer, dosen favorit, teman-teman yang kami berdua kenal, tempat tongkrongan asik di kampus yang sama-sama kami tau.. Saya galau membayangkan pasangan lain bercerita seru tentang hal-hal yang mereka berdua kenal, sementara saya dan suami tidak punya apapun untuk diceritakan. Galau yang aneh kan? Ah sudahlah, menutup kegalauan ini, izinkanlah saya mengutip sebuah quote berikut ini:

"Masa laluku adalah milikku, masa lalumu adalah milikmu, tapi masa depan adalah milik kita" 
-Habibie dan Ainun-

Gambar diambil dari sini

Kamis, 07 Februari 2013

[Berani Cerita #2] Betina


“Kamu mau nggak jadi pacarku?”

Kami melihat anak laki-laki berseragam putih biru itu menyerahkan bunga kepada gadis di sampingnya.

”Cuit cuiiiitt!!”

”Apaan sih Lo?” aku menyikut sahabatku. ”Norak!”

”Lo yang norak. Liat tuh, anak bau kencur itu aja berani nyatain cinta ke pujaan hatinya. Lo? Ngajak ngobrol aja udah gemeteran. Cemeeenn...!!!” sahabatku itu mencibir. Aku menghela napas. Sebal, tapi memang benar adanya.

”Kalo Lo berani, samperin tuh si Menik!” dia mengedikkan kepalanya, menunjuk sesosok gadis di ujung sana, sedang melihat pemandangan yang sama dengan kami, sepasang ABG SMP tadi.

”Berani nggak Lo?”

Asem beneerr, dia menantangku. Naluri kejantananku terusik.

”Berani laaahh..” Aku membusungkan dada. Lantas berjalan menghampiri Menik yang terpekur sendirian.

”Eheemm... Sendirian aja, Menik?” Menik menolehkan kepalanya. Seketika dadaku berdesir tak karuan. Belum Menik menjawab, tiba-tiba sesosok tinggi besar menghampiri kami. Matanya merah menyala.

”Ngapain Lo deket-deket Menik? Berani Lo godain dia?! Menik itu udah jadian sama gue kemaren!!” Mengkeret ku digertak sosok tinggi besar itu.

”Yuk kita jalan-jalan Nik. Gue tunjukin tempat-tempat indah yang pasti Lo belum pernah liat,” kata dia kepada Menik. Menik menoleh kepadaku. Tatapannya merendahkan, membuat hatiku jatuh terhempas lalu pecah berkeping-keping.

”Yuk!”

Bbbbbrrrrr!!! 

Berdua mereka terbang tinggi, meninggalkanku sendirian. Selembar daun jatuh ke tanah. Melayang di dekat sepasang remaja SMP yang masih mengobrol. Tertawa-tawa.

”Apes bener nasib Lo Bro... Udah, nggak usah ngurusin Menik lagi. Masih banyak betina lain di luar sana,” tiba-tiba sahabatku sudah berdiri di sampingku. “Kita pulang aja yuk, udah sore,” dia menepuk bahuku. Kami terbang meninggalkan pohon angsana di depan sekolah itu. Di bawah kami, dua remaja SMP tadi menyetop angkot. Lalu mereka menghilang di dalamnya. 


Gambar diambil dari sini

 Jumlah kata: 266

 "Flash Fiction ini disertakan dalam Giveaway BeraniCerita.com yang diselenggarakan oleh Mayya dan Miss Rochma."



[Berani Cerita #1] Terindah


Gambar diambil dari sini


Yuda memasukkan buku terakhir ke dalam koper. Ini hari terakhir dia melihat rumahnya sebelum terbang ke luar negeri. Sebenarnya dia sudah tidak ingin kembali lagi, tapi ada yang harus diambilnya sebelum dia benar-benar pergi.

Ma? Ma?” sebuah suara yang sangat dikenalnya terdengar dari dalam kamar utama. Pelan dia mendekat, lalu membuka pintu dengan hati-hati. Sitta tampak masih tidur, sementara Rena, anak mereka terlihat sedang mengucek-ngucek matanya.

Dia menutup pintu kembali. Ada sesak yang menghimpit dada tiba-tiba, melihat wanita yang sangat dicintainya di sana. Wanita terindah yang telah menemani hidupnya selama sepuluh tahun terakhir. Menemaninya melewati pasang surut hidup, susah dan senang bersama.

Yuda buru-buru melangkah menuju pintu ruang tamu. Semalam dia sudah bilang ke Sitta akan datang pagi-pagi sekali. Selesai urusannya, dia akan langsung pergi.

Pintu dikuncinya dengan baik. Setelah itu dia mengecek pintu samping yang langsung menuju dapur. Aman. Pandangannya tertumbuk pada sepeda pink yang terparkir di carport. Milik Rena. Weekend seperti ini biasanya dia akan mengajari Rena naik sepeda, keliling kompleks. Dielusnya sepeda itu sebentar, lalu ia buru-buru melangkah ke gerbang. Ditutupnya gerbang itu pelan-pelan, lalu dikuncinya.

Yuda menyeret kopernya menuju sedan hitam yang terparkir di jalan seberang rumahnya. Dibukanya pintu mobil dan dilihatnya wanita itu disana. Wanita cantik yang telah merebut segala keindahan dari Sitta setahun terakhir ini.

Sudah?” Lisa bertanya pelan. Yuda mengangguk. Dia menyesal kenapa dulu sempat bertemu Lisa.

Nggak papa kan?” wanita itu tersenyum. Ah, senyum itu melelehkan hatinya. Mengalirkan kehangatan. Digenggamnya tangan wanita itu. Dibalas dengan genggaman yang lebih erat, seolah ingin menguatkan. Yuda menoleh, ”Kamu, adalah wanita terindah yang hadir dalam hidupku, Sayang...Lisa tertawa.

Derum suara mobil memecah keheningan di dalam rumah itu. Rena berlari ke ruang tamu, lalu menyibak gorden yang masih tertutup. Papa itu Maa? Papa itu ya Maaaaa??” teriaknya dari ruang tamu. Sitta menyusut dua bulir bening yang mengalir di matanya. 



 ***

jumlah kata: 303
"Flash Fiction ini disertakan dalam Giveaway BeraniCerita.com yang diselenggarakan oleh Mayya dan Miss Rochma."





LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...